FUNGSI KOMUNIKASI MASSA SECARA UMUM & KHUSUS

Fungsi Komunikasi Massa Secara Umum Dan Khusus

Fungsi komunikasi Massa secara umum :

a)      Memberikan Informasi

Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa sebagai penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingan khalayak.

b)      Hiburan

Media massa sebagai sarana istirahat dari masalah dan mengisi waktu luang, menciptakan budaya massa, meningkatkan rasa/selera. Media massa sebagai fungsi hiburan bertujuan untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak dikarenakan membaca berita-berita berat atau melihat tayangan yang mempunyai bobot ilmiah.

Namun berdampak pula mendorong orang melarikan diri dari kenyataan, merusak kesenian dan menurunkan selera (ketika tari Gambyong terganti dengan goyang ngebor, goyang cesar atau goyang oplosan).

c)      Pendidikan

Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayak (mass education) karena media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai-nilai,aturan aturan serta etika yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Artinya, sebagian sebagian dari fungsi pendidikan adalah media massa diarahkan untuk membuat khalayak tersosialisasi. Media massa melakukannya melalui drama, cerita, diskusi dan artikel.

Fungi komunikasi Massa secara khusus :

a)      Pengawasan

Pengawasan atau surveillance, fungsi pertama memberi informasi dan menyediakan berita. Dalam membentuk fungsi ini media sering kali memperingatkan kita akan bahaya yang mungkin terjadi seperti kondisi cuaca yang ekstrem atau berbahaya atau ancaman militer.

Fungsi pengawasan juga termasuk berita yang tersedia dimedia penting dalam ekonomi, publik dan masyarakat seperti lapran bursa pasar, lalulintas dan sebagainya. Namun fungsi pengawasan menyebablan beberapa disfungsi, kepanikan dapat terjadi karena ada penekanan yang berlebihan terhadap bahaya atau ancaman terhadap masyarakat.

b)      Korelasi

korelasi adalah seleksi dan interpretasi informasi tentang lingkungan. Fungsi korelasi bertujuan untuk menjalankan norma sosial dan menjaga konsensus dengan mengekspos penyimpangan, memberikan status dengan cara meyoroti individu terpilih dan sebagainya.

Fungsi korelasi menjadi disfungsi ketika media massa terus menerus melanggengkan stereotype dan menumnuhkan kesamaan, menghalangi perubahan sosial dan inovasi, mengurangi kritik dan melindungi serta memperluas kekuasaan yang mungkin perlu diawasi.

c)      Membius

Apabila media massa menyajikan informasi tentang sesuatu, pemirsa percaya bahwa tindakan tertentu telah diambil. Sebagai akibatnya, pemirsa akan terbius kedalam keadaan pasif seakan akan berada dalam pengaruh narkotik (joseph devito, 1997: 517). Media massa akan menayangkan hal hal serupa yang ditayangkan secara intens, sehingga pemirsa seakan akan terbius dengan adanya informasi tersebut.

d)     Menggugat Hubungan Trikotomi

Hubungan trikotomi adalah hubungan yang bertolak belakang antara tiga pihak. Dalam hal ini melibatkan pers, pemerintah dan masyarakat.

e)      Melawan Kekuasaan dan Kekuatan Represif

Komunikasi massa bisa menjadi alat untuk melawan kekuasaan dan kekuatan represif. Komunikasi massa berperan memberikan informasi, tetapi informasi yang diungkapkannya ternyata mempunyai motif-motif tertentu untuk melawan kemapanan. Dapat juga menjadi sebagai pemerkuat kekuasaan tetapi juga sebaliknya.

f)       Pewarisan sosial

Dalam hal ini media massa berfungsi sebagai seorang pendidik, baik yang menyangkut pendidikan pendidikan formal maupun informal yang mencoba meneruskan atau mewariskan suatu ilmu pengetahuan, nilai, norma, pranata, dan etika dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

g)      Mendorong kohesi sosial

Sebagai contoh, media massa yang memberitakan pentingnya kerukunan antar umat beragama, maka media massa itu mendorong kohesi sosial artinya mendorong agar masyarakat mampu bersatu atas berbagai perbedaan agama yang ada.

h)      Tranmisi budaya

Dalam komunikasi massa, terjadi proses pentransferan budaya dari media massa kepada komunikan.